Meski cukup populer, tetapi masih ada kekurangan whatsapp yang sering kali dikeluhkan oleh pengguna. Whatsapp adalah aplikasi media sosial pesan singkat yang dikembangkan oleh meta. platform ini dapat diakses baik melalui aplikasi whatsapp di hp ataupun laptop serta tersedia juga whatsapp web yang dapat diakses melalui peramban atau browser.
Di whatsapp pengguna dimungkinkan untuk mengirimkan pesan berupa teks, gambar atau foto, sticker, video, suara dan beraneka file lainnya. Selain itu whatsapp juga dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara dan juga panggilan video.
Tidak hanya mengirimkan pesan ke perseorangan atau individu, di whatsapp juga disediakan fitur grup, dimana grup terdiri dari sekumpulan orang, ketika mengirimkan pesan dalam grup maka semua anggota dapat melihat/membacanya.
Kepopuleran Whatsapp
Whatsapp diluncurkan pertama kali pada tahun 2009 silam oleh Jan Koum dan Brian Acton yang merupakan mantan pegawai di Yahoo.
Platform ini datang sebagai penantang aplikasi layanan serupa pada masa itu yaitu Blackberry Messenger (BBM). Aplikasi ini pun mendapatkan kepopuleran di seluruh dunia mulai pada tahun 2011 pada saat itu mereka menambahkan fitur panggilan suara dan video.
Pada tahun 2014 facebook membeli Whatsapp dengan harga lumayan tinggi. Dalam genggaman facebook, Whatsapp terus bertumbuh dan menjadi aplikasi perpesanan instan paling populer di dunia hingga saat ini dengan pengguna aktif lebih dari 2 miliar per bulannya.
Kekurangan Whatsapp
Seiring waktu berjalan, banyak bertumbuh aplikasi-aplikasi serupa menjadi “pesaing” aplikasi Whatsapp. Fitur-fitur diberikan oleh aplikasi pesaing berdampak secara tidak langsung terhadap layanan fitur yang diberikan oleh whatsapp.
Banyak pengguna (netizen) mulai membanding-bandingkan fitur, performa dan kinerja antar aplikasi perpesanan instan. hingga akhirnya mereka menyimpulkan beberapa kekurangan whatsapp diantaranya akan kami rangkum berikut ini:
Kekurangan whatsapp tidak dapat mengedit pesan terkirim
Anda mungkin pernah mengalami mengirimkan pesan teks tetapi ternyata terjadi kesalahan penulisan (typo). Jika terjadi maka anda tidak akan dapat mengedit pesan terkirim tersebut. banyak netizen menganggap ini sebagai kekurangan dari whatsapp terlebih jika dibandingkan dengan aplikasi lain dengan layanan serupa yang dapat melakukan pengeditan pesan terkirim.
Hapus pesan masih meninggalkan jejak di whatsapp
Mengalami kesalahan penulisan pesan seperti disebutkan diatas mungkin akan berpotensi buruk, seperti misalnya ketika anda salah mengetikkan nomor rekening bank, nomor token, nomor PIN darurat, dan pesan-pesan sensitif lainnya. Alternatifnya ada 2, yaitu mengirimkan pesan susulan sebagai perbaikan atau menghapus pesan terdahulu dan mengirimkan lagi pesan baru.
Namun disini akan ada satu permasalahan baru lagi. yaitu pesan dihapus di whatsapp masih tetap meninggalkan jejak. Bahkan jejak penghapusan pesan di whatsapp ini banyak dijadikan lelucon oleh para netizen:
File multimedia dari whatsapp membebani perangkat
File dikirimkan di platform media sosial whatsapp baik itu berupa gambar, video, file suara dan file-file lainnya, ketika anda ingin melihatnya maka file-file tersebut akan otomatis tersimpan dalam perangkat HP.
dapat dibayangkan ketika anda tergabung dalam grup-grup dengan ratusan anggota aktif mengirimkan multi file. sementara memori penyimpanan ponsel anda terbatas.
Seiring waktu berjalan, beban ponsel anda semakin berat karena memori penyimpanan kian penuh oleh file yang tidak ingin anda simpan. untuk mengatasinya anda harus rutin membersihkan file multimedia tidak terlalu anda inginkan yang tersimpan dalam perangkat.
Kurangnya dukungan privacy pengguna
Beberapa waktu lalu whatsapp sempat heboh dengan masalah privacy pengguna. Pihak whatsapp menyebutkan bahwa layanan perpesanan mereka telah di enkripsi secara end to end berarti percakapan antara dua arah (pengirim/penerima) tidak dapat diintip oleh pihak lain.
Namun kemudian heboh ketika pengguna apk diminta untuk menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan app. salah satunya adalah menyetujui pengumpulan data oleh apk guna menyediakan layanan lain (ads dan lainnya) yang lebih relevan.
Atas fitur pengumpulan data sebagai alternatif penyediaan fitur lain yang relevan membuat banyak netizen kembali mempertanyakan kemampuan enkripsi end to end yang diklaim hanya diketahui oleh dua pihak (pengirim/penerima).
Namun disini kita tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena sebagai pengguna tentu harus tunduk terhadap syarat dan ketentuan penggunaan layanan yang mereka sediakan.
Permasalahan privacy lainnya adalah percakapan yang dapat dilakukan penangkapan layar (screenshot).
Banyak pengguna yang membandingkan dengan app lain seperti Telegram yang memungkinkan untuk membuka percakapan secara privat (secret) yang selain dapat diatur terhapus secara otomatis di dua sisi (pengirim/penerima) tanpa jejak, percakapan juga tidak dapat dilakukan penangkapan layar atau screenshot.
Itu tadi 4 kekurangan whatsapp yang banyak dibahas oleh para netizen. Meski demikian whatsapp app saat ini masih sebagai apk perpesanan yang cukup populer yang dapat diakses melalui ponsel android, iOS dan windows serta juga melalui browser dengan mengunjungi website whatsapp.