Herman Hollerith adalah seorang ilmuwan, insinyur, dan penemu berkebangsaan Amerika Serikat yang dikenal karena menciptakan mesin tabulasi yang revolusioner. Mesin ini membawa perubahan besar dalam pengolahan data dan administrasi, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas kehidupan dan kontribusi Herman Hollerith yang memengaruhi dunia teknologi informasi dan komputasi.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Herman Hollerith lahir pada tanggal 29 Februari 1860, di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Dia adalah anak dari seorang imigran Jerman yang datang ke Amerika Serikat.
Kedua orang tuanya adalah pendidik yang menanamkan nilai-nilai pendidikan yang kuat pada Hollerith. Herman Hollerith menunjukkan minatnya pada ilmu pengetahuan dan teknik sejak dini.
Hollerith mendaftar di Universitas Buffalo (sekarang bagian dari Universitas New York) pada tahun 1875 dan lulus dengan gelar Bachelor of Philosophy pada tahun 1879.
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Columbia di New York City, di mana dia belajar teknik sipil dan mekanik.
Pendidikan di Universitas Columbia memberikannya dasar yang kuat dalam ilmu pengetahuan teknik, yang akan menjadi dasar bagi penemuannya yang mendatang.
Pengaruh Perkembangan Industri dan Sensus Penduduk
Selama studinya di Universitas Columbia, Hollerith terpapar pada perkembangan industri dan dampaknya pada masyarakat.
Pada saat itu, Amerika Serikat mengalami pertumbuhan pesat dalam berbagai sektor, termasuk industri dan pertanian.
Perkembangan ini menyebabkan peningkatan jumlah data yang perlu diolah, seperti data populasi, produksi, dan perdagangan.
Pada tahun 1880, pemerintah Amerika Serikat menghadapi tantangan besar dalam mengolah data sensus penduduk.
Sensus tersebut adalah yang kesembilan dalam sejarah Amerika Serikat, dan mengumpulkan data dari lebih dari 50 juta penduduk dan rumah tangga.
Proses pengolahan data sensus tersebut memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, jika dilakukan secara manual.
Inilah saatnya ketika Herman Hollerith mulai memikirkan solusi untuk masalah tersebut.
Mesin Tabulasi Elektromekanis
Inspirasi dari Kartu Berlubang
Inspirasi untuk menciptakan mesin tabulasi datang ketika Hollerith menyadari bahwa data dapat direpresentasikan dalam bentuk yang dapat dihitung dengan menggunakan kartu berlubang.
Dia terinspirasi oleh ide ini ketika melihat sebuah mesin di restoran yang digunakan untuk menghitung pesanan makanan dengan menggunakan kartu berlubang.
Ide tersebut kemudian menjadi dasar untuk penemuan mesin tabulasi.
Pengembangan Mesin Tabulasi
Hollerith mulai merancang dan mengembangkan mesin tabulasi elektromekanis pertamanya pada tahun 1884.
Mesin ini adalah prototipe dari apa yang kemudian akan menjadi mesin tabulasi standar. Mesin ini menggunakan kartu berlubang sebagai metode input data.
Setiap kartu berlubang mewakili informasi spesifik, seperti nama, usia, jenis kelamin, atau pekerjaan seseorang.
Mesin tabulasi membaca kartu-kartu tersebut dan menghitung, mengakumulasi, atau menyortir data sesuai dengan informasi yang terdapat pada kartu tersebut.
Penggunaan Pertama di Sensus Penduduk 1890
Pengujian pertama mesin tabulasi dilakukan pada Sensus Penduduk Amerika Serikat tahun 1890.
Hollerith berhasil mengamankan kontrak dengan pemerintah AS untuk mengolah data sensus menggunakan mesin tabulasi.
Hasilnya sangat mengesankan; pengolahan data sensus yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Pada sensus ini, data dari lebih dari 62 juta orang diolah dalam waktu yang relatif singkat, menghasilkan efisiensi yang luar biasa dalam pengolahan data.
Tabulating Machine Company dan Pembentukan IBM
Tabulating Machine Company
Kesuksesan penggunaan mesin tabulasi dalam Sensus Penduduk 1890 memicu pembentukan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 oleh Herman Hollerith.
Perusahaan ini bertujuan untuk memasarkan dan mengembangkan teknologi mesin tabulasi. Hollerith menjadi presiden perusahaan tersebut.
Penggabungan dengan CTR
Pada tahun 1911, Tabulating Machine Company bergabung dengan beberapa perusahaan lain untuk membentuk Computing-Tabulating-Recording Company (CTR).
Pada saat inilah nama perusahaan tersebut diganti menjadi International Business Machines Corporation (IBM).
Hollerith tetap menjadi salah satu pemimpin dalam perusahaan tersebut dan terus berperan dalam pengembangan mesin tabulasi dan teknologi pengolahan data.
Kontribusi Herman Hollerith
Hollerith tidak hanya menciptakan mesin tabulasi, tetapi juga memiliki banyak kontribusi penting dalam pengembangan teknologi tersebut.
Dia mempatenkan sejumlah perbaikan pada mesin tabulasi selama karirnya dan terus mengembangkan teknologi tersebut untuk mengatasi berbagai tantangan pengolahan data.
Kontribusinya tidak hanya dalam perangkat keras (hardware), tetapi juga dalam perangkat lunak (software) dan metode pengolahan data.
Dampak dan Warisan
Revolusi dalam Pengolahan Data
Mesin tabulasi Herman Hollerith membawa revolusi dalam cara dunia mengolah data.
Penggunaan kartu berlubang sebagai metode input data membuat pengolahan data menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat.
Ini tidak hanya mengubah cara pemerintah dan perusahaan mengelola informasi, tetapi juga membuka peluang baru dalam analisis data.
Peran dalam Perkembangan Teknologi Komputer
Konsep dasar dari mesin tabulasi, yaitu representasi data dalam bentuk yang dapat dihitung dengan menggunakan kartu berlubang, menjadi dasar bagi perkembangan komputer selanjutnya.
Penggunaan kartu berlubang untuk input data adalah prinsip yang masih relevan dalam pengolahan data modern, meskipun sekarang data diinput melalui perangkat elektronik.
Penerapan di Luar Sensus Penduduk
Mesin tabulasi bukan hanya digunakan untuk pengolahan data sensus penduduk.
Mereka digunakan dalam berbagai aplikasi administratif, termasuk di bidang statistik industri, perpajakan, dan pengolahan data medis.
Organisasi di seluruh dunia mulai mengadopsi teknologi mesin tabulasi untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Warisan IBM
IBM yang kita kenal saat ini adalah hasil evolusi dari Tabulating Machine Company yang didirikan oleh Hollerith.
Perusahaan ini terus berkembang menjadi salah satu pemimpin dunia dalam teknologi informasi dan komputasi.
Warisan Herman Hollerith dan mesin tabulasi yang diciptakannya tetap hidup dalam sejarah IBM dan pengaruhnya dalam dunia teknologi.
Akhir Hidup

Herman Hollerith meninggal dunia pada 17 November 1929 di Washington, D.C., pada usia 69 tahun.
Selama hidupnya, ia melihat dampak besar yang dibawa oleh inovasinya dalam pengolahan data.
Mesin tabulasi yang diciptakannya tidak hanya mengubah dunia administrasi, tetapi juga membuka pintu bagi perkembangan teknologi komputer modern.
Kesimpulan
Herman Hollerith adalah seorang inovator yang memainkan peran kunci dalam mengubah cara dunia mengelola dan mengolah data.
Penemuannya, mesin tabulasi elektromekanis, membawa efisiensi besar dalam pengolahan data dan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan teknologi komputer.
Warisannya tetap hidup dalam sejarah IBM dan dalam setiap aspek pengolahan data dan teknologi informasi yang kita kenal saat ini.
Herman Hollerith adalah contoh nyata bagaimana satu individu dapat memengaruhi dunia dengan inovasinya yang luar biasa.