Awal tahun ini, Kabinet di pemerintahan Xi Jinping merelease blue print pengembangan ekonomi digital. dalam release disebut, china akan meningkatkan dukungan untuk penelitian pengembangan jaringan 6G dan secara proaktif mengambil bagian dalam menetapkan standar internasional.
Tentang Teknologi jaringan 6G
Teknologi 6G masih dalam tahap riset awal, karena 5G juga masih dalam tahap perkembangan. dan untuk pengembangan jaringan internet generasi baru juga diperkirakan butuh waktu hingga 10 tahun.
Dr. mahyar Shirvanimoghaddam dari University of Sidney secara teori menungkapkan bahwa jaringan 6G dapat memberikan kecepatan hingga 1Terabyte per detik atau setara 8000 kali lebih cepat dari koneksi 5G yang sudah ada. dengan kecepatan seperti ini akan membuka pintu baru hubungan manusia dengan teknologi. Gambaran dari kecepatan seperti ini, untuk mengunduh video dengan durasi 200 Jam berkualitas HD dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit saja.
Tak hanya China, beberapa negara lain seperti Inggris, Korea selatan dan Finlandia juga tengah mengembangkan rencana jaringan 6G. Inggris misalnya, mendirikan pusat inovasi yang dikhususkan untuk mengembangankan jaringan internet 6G di University of Surrey yang merupakan pusat inovasi kedua terkait konektifitas 6G. Disana para peneliti fokus pada pengembangan 6G dengan maksud agar jaringan telekomunikasi dapat menyatukan dunia dengan virtual.
Teknologi 6G dimungkinkan memiliki sensor yang mampu mengirimkan sentuhan, penciuman dan perasa, kemampuan seperti ini dinilai memberikan dampak yang cukup signifikan termasuk untuk teknologi perawatan kesehatan. dokter dapat memeriksa pasien meski dalam jarak jauh pun untuk pertemuan secara online juga terasa semakin realistis.
Korea selatan siap menginvestasikan 169 Juta USD atau setara 2.4T IDR selama periode 2021 hingga 2026, Penerapan koneksi 6G pada proyek percontohan 2026 mencakup mobil otonom, layanan kesehatan, smart factories dan lainnya. Pemerintah Korsel menggandeng Samsung Electronics untuk merancang jaringan teknologi 6G. samsung menyebut 6G merupakan kecepatan data tercepat hingga 1000GBPS dengan latensi kurang dari 10 mikrodetik.
Finlandia, penelitian jaringan 6G dipimpin oleh University of Oulu. program ini mereka mengelontarkan anggaran 3.6T IDR selama periode 2018-2026 nanti. Sebagian dana ini dibiayai oleh Academy Of Finland dan dioperasikan bersama dengan Nokia, VTT, Aalto dan beberapa perusahaan dan universitas lainnya.
Namun demikian, Beberapa industri professional menyatakan bahwa teknologi 6G masih butuh satu dekade lagi karena dunia belum setuju standar teknis yang akan mendukung frekuensi 6G, modulasi sinyal dan juga bentuk gelombangnya.
Di indonesia sendiri, pihak pemerintah melalui kementerian komunikasi dan informatika sudah mengantisipasi perkembangan teknologi akses internet, termasuk perkembangan 5G menuju 6G. salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam sidang sidang internasional seperti Sidang World Radiocommunication Conference (WRC) dimana dalam sidang itu akan ditetapkan setiap 10 tahun harmonisasi frekuensi baru untuk mengantisipasi kebutuhan teknologi boardband yang terus bertumbuh. Didalam negeri, kominfo juga terus berupaya menyediakan tambahan spektrum frekuensi radio lewat program farming dan refarming.
Diketahui, dilansir dari laman South China Morning Post pada 17/2/22 menyebutkan bahwa China dalam risetnya sudah menguji coba jaringan 6G, dimana pada uji coba tersebut pengaliran data sebesar 1TB dalam waktu 1 detik dengan jarak yang lebih dari 3300 kaki oleh tim peneliti dari fakultas teknik penerbangan, Universitas Tsinghua dibawah pimpinan Prof Zhang Chao.