C++ adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer digunakan dalam pengembangan software. Bahasa ini memiliki kelebihan dalam performa dan fleksibilitas, sehingga banyak digunakan dalam industri IT. Namun, tahukah kamu bahwa C++ bukanlah bahasa pemrograman yang muncul secara tiba-tiba? Ada beberapa tokoh di balik kelahiran bahasa ini. Simak cerita mereka berikut ini.
Sejarah C++
Dalam sejarah komputer, terdapat berbagai bahasa pemrograman yang diciptakan untuk mempermudah pengembangan software. Bahasa pemrograman awal yang muncul adalah Fortran, BASIC, C, dan Pascal. Kemudian, pada tahun 1979, sebuah bahasa pemrograman baru muncul dan dinamai C++. Bahasa ini dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup, seorang peneliti Denmark yang bekerja di Bell Labs, sebuah asosiasi penelitian dan pengembangan yang didirikan oleh perusahaan telepon Amerika Serikat, AT&T.
Penemuan
Awal mula Stroustrup mengembangkan bahasa ini adalah ketika bekerja pada proyek CP/M, sebuah sistem operasi yang populer pada masa itu. Saat itu, Stroustrup ingin membuat kode yang bisa digunakan oleh bahasa C sehingga penggunaan bahasa C pun menjadi lebih efisien. Namun, pada saat yang sama, Stroustrup juga ingin membuat bahasa yang memiliki kemampuan object-oriented programming (OOP) – yaitu sebuah paradigma pemrograman di mana segala sesuatu dianggap sebagai objek – dan mudah digunakan.
Ide pembuatan bahasa C++ pada awalnya diusulkan oleh Stroustrup pada tahun 1979 saat ia membuat program simulas untuk analisis kinerja sistem komunikasi. Sejak saat itu, Stroustrup mulai mengembangkan bahasa pemrograman tersebut hingga semakin terkenal.
Prestasi
Stroustrup tidak hanya mengembangkan bahasa pemrograman C++ dari awal, ia juga menjadi perintis dalam banyak konsep OOP yang digunakan dalam bahasa tersebut. Konsep OOP adalah suatu cara untuk mempermudah pengguna dalam membagi program menjadi beberapa bagian yang berkomunikasi satu sama lain.
Salah satu prestasi besar yang dicapai oleh Stroustrup adalah menciptakan konsep kelas (class) dalam pengembangan OOP. Konsep ini memungkinkan pengembang untuk membuat struktur yang tersusun dalam kode program, yang nantinya bisa digunakan kembali oleh programmer lain. Dalam kata lain, konsep kelas ini mempermudah pengembangan software sehingga kode program yang dibuat semakin efisien dan mudah dipindahkan.
Kontroversi C++
Perkembangan bahasa pemrograman ini+ tak hanya menghadirkan prestasi, namun juga disertai dengan sejumlah kontroversi. Konsep yang kompleks dari OOP misalnya, membuat bahasa ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Hal ini membuat pengembang software pemula sulit dalam memulai menggunakan bahasa ini.
Selain itu, bahasa pemrograman ini sering mengalami perdebatan terkait dengan ketidakefisienannya dalam penggunaan memori. Bahasa ini memang tidak membatasi penggunaan memori, namun hal ini bisa menjadi masalah ketika pengembang pemula tidak mengetahui bagaimana cara efisien menggunakan memori.
Pemanfaatan
Meskipun memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, bahasa pemrograman C++ banyak digunakan dalam pengembangan software. bahasa pemrograman ini digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk beberapa software terkenal, termasuk Adobe Photoshop dan Microsoft Office. Sistem operasi Windows juga dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C++. Bahkan, bahasa pemrograman ini juga digunakan dalam industri permainan video.
Kesimpulan
Kisah para tokoh di balik kelahiran bahasa pemrograman C++ sangat menarik untuk diikuti. Bjarne Stroustrup berhasil menciptakan sebuah bahasa pemrograman yang memiliki banyak kelebihan dan masih digunakan hingga saat ini. Bahasa ini tidak hanya memberikan mudah dalam pengembangan software, namun juga mampu menjadikan kode program yang dibuat semakin efisien dan fleksibel. Meskipun sempat mengalami beberapa kontroversi dalam perkembangannya, namun penggunaan C++ tetap menunjukkan keberhasilannya sebagai bahasa pemrograman yang digunakan oleh berbagai software terkenal di seluruh dunia.