Trading forex adalah kegiatan memperdagangkan mata uang asing di pasar keuangan. Ini merupakan salah satu jenis investasi yang populer karena potensi keuntungannya yang cukup besar, bahkan dalam waktu singkat. Namun, perlu diingat bahwa trading forex juga memiliki risiko tinggi, jadi penting untuk memahami segala risiko yang terkait dengannya sebelum memulai trading. ada banyak istilah dalam forex yang perlu diketahui lebih dulu.
Untuk kamu yang masih pemula di dunia trading forex, mungkin akan sering melihat beberapa istilah dalam forex, adapun diantaranya adalah sebagai berikut:
Bid Forex
Bid forex adalah harga yang ditawarkan oleh pembeli untuk membeli suatu mata uang asing. Ini merupakan harga yang dipakai untuk menjual mata uang asing, dan biasanya merupakan harga terbaik yang tersedia di pasar.
Harga bid akan bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk permintaan dan penawaran, kondisi ekonomi global, dan faktor lainnya.
Ask Forex
Ask forex adalah harga yang ditawarkan oleh penjual untuk menjual suatu mata uang asing. Ini merupakan harga yang dipakai untuk membeli mata uang asing, dan biasanya merupakan harga terbaik yang tersedia di pasar.
Harga ask akan bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk permintaan dan penawaran, kondisi ekonomi global, dan faktor lainnya.
Biasanya, harga ask lebih tinggi daripada harga bid, yang merupakan harga yang ditawarkan oleh pembeli untuk membeli mata uang asing.
Istilah dalam Forex Margin Call
Margin call pada forex adalah peringatan yang diberikan oleh broker kepada trader bahwa dana yang ada di akun tradingnya telah mencapai tingkat yang sangat rendah dan tidak cukup untuk menjaga posisi yang sedang terbuka.
Ini berarti bahwa jika trader tidak menambah dana ke akun tradingnya atau tidak menutup posisi terbuka yang ada, maka broker akan secara otomatis menutup posisi tersebut untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Margin call merupakan risiko yang harus dihadapi oleh setiap trader forex, terutama trader yang menggunakan leverage tinggi dalam tradingnya.
Istilah dalam Forex Laverage
Leverage pada forex adalah rasio antara dana yang dipinjam dari broker dengan dana yang disetorkan oleh trader.
Leverage memungkinkan trader untuk mengontrol posisi trading yang jauh lebih besar dari jumlah dana yang dimilikinya, sehingga potensi keuntungannya juga lebih besar.
Namun, leverage juga berisiko, karena jika posisi trading yang dibuka tidak menguntungkan, kerugian yang diderita juga akan lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami segala risiko yang terkait dengan leverage dan menggunakannya dengan bijak.
Adapun contoh perhitungan laverage dapat kita gambarkan sebagai berikut. Jika seorang trader memiliki dana sebesar $1,000 di akun tradingnya dan menggunakan leverage 1:100, maka dia bisa membuka posisi trading sebesar $100,000 ($1,000 x 100).
Ini berarti bahwa setiap pergerakan 1 pip (0.0001) dalam harga mata uang akan memberikan atau mengurangi $10 dari saldo akun tradingnya ($100,000 x 0.0001 = $10).
Jika harga mata uang bergerak ke arah yang menguntungkan, maka trader tersebut akan mendapatkan keuntungan sebesar $10 per pip. Namun, jika harga bergerak ke arah yang tidak menguntungkan, maka trader tersebut akan mengalami kerugian sebesar $10 per pip.
Istilah dalam Forex Swap
Swap pada forex adalah selisih suku bunga yang dibayarkan atau diterima oleh trader ketika posisi tradingnya ditahan sampai keesokan harinya. Swap dihitung sebagai perbedaan antara suku bunga dua mata uang yang digunakan dalam trading, dan dapat berupa biaya atau pendapatan tergantung pada arah posisi trading dan suku bunga yang berlaku.
Swap biasanya dikenakan pada semua posisi trading yang ditahan lewat tengah malam (waktu server broker) dan dapat berubah setiap hari tergantung pada perubahan suku bunga yang berlaku.
Swap biasanya ditampilkan dalam istilah pips, yang merupakan unit pergerakan terkecil dalam harga mata uang.
Broker Forex
Broker forex adalah perusahaan atau individu yang menyediakan layanan trading forex kepada trader. Broker forex akan menghubungkan trader dengan pasar forex, sehingga trader dapat membeli atau menjual mata uang asing secara online.
Broker forex juga akan menyediakan berbagai fasilitas dan fitur yang dibutuhkan oleh trader, seperti platform trading, kuotasi harga, dan lainnya.
Ada banyak sekali broker forex yang bisa dipilih oleh trader, sehingga penting untuk memilih broker yang tepat dan terpercaya agar dapat trading dengan aman dan nyaman.
Istilah dalam Forex Candlestick
Candlestick forex adalah sebuah grafik yang menggambarkan pergerakan harga mata uang dalam periode waktu tertentu.
Grafik ini terdiri dari batang-batang kecil yang disebut candlestick, yang masing-masing mewakili pergerakan harga dalam satu sesi trading.
Candlestick forex biasanya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan, dengan memperhatikan pola-pola yang terbentuk dari candlestick-candlestick tersebut. Ada banyak sekali pola candlestick yang bisa dikenali dan digunakan dalam trading forex, seperti pola bullish, bearish, atau bahkan pola-pola tertentu yang bisa mengindikasikan pembalikan arah atau pergantian trend.
Istilah dalam Forex Bearish dan Bullish
Bearish dan bullish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sentimen pasar dalam forex. Bearish merupakan kebalikan dari bullish, dan keduanya bisa digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga mata uang.
Bearish forex menggambarkan sentimen negatif atau kecenderungan turun dalam pasar forex. Biasanya, istilah bearish digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga mata uang yang sedang menurun, atau bahkan untuk mengindikasikan bahwa harga mata uang akan terus menurun di masa depan.
Bullish forex menggambarkan sentimen positif atau kecenderungan naik dalam pasar forex. Biasanya, istilah bullish digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga mata uang yang sedang meningkat, atau bahkan untuk mengindikasikan bahwa harga mata uang akan terus meningkat di masa depan.
Kedua istilah ini bisa digunakan secara bersamaan untuk menggambarkan pergerakan harga mata uang yang naik dan turun dalam suatu periode waktu tertentu.
Misalnya, jika harga mata uang naik dalam beberapa hari berturut-turut, maka pasar dapat dikatakan bullish. Namun, jika harga mata uang kemudian turun dalam beberapa hari berikutnya, maka pasar dapat dikatakan bearish.
Istilah dalam Forex Fundamental
Fundamental forex adalah analisis yang mengandalkan berita dan data ekonomi untuk memprediksi pergerakan harga mata uang. Analisis fundamental forex biasanya mencakup berbagai faktor, seperti tingkat suku bunga, tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan lainnya.
Analisis fundamental forex bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang, sehingga dapat memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Analisis fundamental forex bisa digunakan bersama dengan analisis teknikal untuk meningkatkan keakuratan prediksi pergerakan harga mata uang.
PIP pada forex
Pip dalam forex adalah singkatan dari “percentage in point” atau “price interest point”. Ini adalah satuan pergerakan terkecil dalam harga mata uang, biasanya sama dengan perubahan terkecil yang bisa terlihat pada desimal terakhir dari harga mata uang.
Misalnya, jika harga mata uang EUR/USD saat ini adalah 1.2000, maka pergerakan 1 pip akan mengakibatkan perubahan harga menjadi 1.2001 atau 1.1999, tergantung arah pergerakannya.
Pip biasanya digunakan untuk menghitung nilai profit atau loss dari posisi trading forex. Misalnya, jika seorang trader membuka posisi buy dengan ukuran 1 lot pada harga 1.2000 dan menutup posisi tersebut pada harga 1.2010, maka trader tersebut akan mendapatkan profit sebesar 10 pip. Namun, jika harga turun menjadi 1.1990, maka trader tersebut akan mengalami loss sebesar 10 pip.
Pip juga bisa digunakan untuk mengukur volatilitas pasar forex. Semakin besar pergerakan harga dalam satu periode waktu, maka semakin tinggi volatilitas pasar. Hal ini penting untuk diperhatikan oleh trader, karena volatilitas yang tinggi bisa menimbulkan risiko yang lebih besar
LOT pada forex
Lot pada forex adalah ukuran standar untuk mengukur jumlah mata uang yang ditransaksikan dalam sebuah posisi trading. Ukuran lot ini biasanya bervariasi tergantung pada broker yang digunakan, tetapi biasanya terdiri dari beberapa kategori, seperti micro lot, mini lot, dan standard lot.
Micro lot biasanya merupakan ukuran lot terkecil yang tersedia, dan biasanya sama dengan 1,000 unit mata uang. Misalnya, jika seorang trader membuka posisi buy dengan ukuran 0.01 micro lot pada pasangan EUR/USD, maka dia akan membeli sebanyak 1,000 EUR.
Mini lot merupakan ukuran lot yang lebih besar dari micro lot, dan biasanya sama dengan 10,000 unit mata uang. Misalnya, jika seorang trader membuka posisi buy dengan ukuran 0.1 mini lot pada pasangan EUR/USD, maka dia akan membeli sebanyak 10,000 EUR.
Standard lot merupakan ukuran lot yang paling besar yang tersedia, dan biasanya sama dengan 100,000 unit mata uang. Misalnya, jika seorang trader membuka posisi buy dengan ukuran 1 standard lot pada pasangan EUR/USD, maka dia akan membeli sebanyak 100,000 EUR.
Ukuran lot yang dipilih oleh seorang trader biasanya akan mempengaruhi jumlah profit atau loss yang didapatkan dari posisi trading tersebut. Semakin besar ukuran lot, maka semakin besar pula profit atau loss yang didapatkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih ukuran lot yang tepat agar risiko dapat terkendali dengan baik.
Istilah dalam Forex Resistance
Resistance pada forex adalah sebuah level atau tingkat harga tertentu yang menjadi batas atas dari pergerakan harga mata uang. Resistance ini dianggap sebagai level yang menghalangi pergerakan harga mata uang untuk bergerak lebih tinggi, sehingga harga akan cenderung terkoreksi atau bahkan turun setelah mencapai level resistance tersebut.
Resistance dapat ditentukan dengan cara mengidentifikasi level-level harga tertentu yang telah dicapai sebelumnya dan dianggap sebagai batas atas pergerakan harga. Misalnya, jika harga EUR/USD telah mencapai level 1.2000 sebelumnya dan kemudian turun setelah mencapai level tersebut, maka level 1.2000 dapat dianggap sebagai resistance.
Resistance dapat digunakan sebagai acuan untuk membuka posisi trading. Misalnya, jika seorang trader memperkirakan bahwa harga EUR/USD akan mencapai level 1.2000 dan kemudian turun, maka trader tersebut bisa membuka posisi sell di level tersebut. Jika perkiraan tersebut benar, maka trader tersebut akan mendapatkan profit dari pergerakan harga yang turun setelah mencapai level resistance.
Support pada forex
Support pada forex adalah sebuah level atau tingkat harga tertentu yang menjadi batas bawah dari pergerakan harga mata uang. Support ini dianggap sebagai level yang menghalangi pergerakan harga mata uang untuk bergerak lebih rendah, sehingga harga akan cenderung terkoreksi atau bahkan naik setelah mencapai level support tersebut.
Support dapat ditentukan dengan cara mengidentifikasi level-level harga tertentu yang telah dicapai sebelumnya dan dianggap sebagai batas bawah pergerakan harga. Misalnya, jika harga EUR/USD telah mencapai level 1.2000 sebelumnya dan kemudian naik setelah mencapai level tersebut, maka level 1.2000 dapat dianggap sebagai support.
Support dapat digunakan sebagai acuan untuk membuka posisi trading. Misalnya, jika seorang trader memperkirakan bahwa harga EUR/USD akan mencapai level 1.2000 dan kemudian naik, maka trader tersebut bisa membuka posisi buy di level tersebut. Jika perkiraan tersebut benar, maka trader tersebut akan mendapatkan profit dari pergerakan harga yang naik setelah mencapai level support. Namun, jika harga ternyata bergerak ke arah yang tidak diduga-duga, maka trader tersebut bisa mengalami loss.
Floating loss atau profit
Floating loss atau profit pada forex adalah perubahan nilai profit atau loss dari sebuah posisi trading yang belum ditutup. Floating loss atau profit ini terjadi karena pergerakan harga mata uang yang terus berubah selama posisi trading tersebut belum ditutup.
Misalkan seorang trader membuka posisi buy pada harga 1.2000 dan kemudian harga bergerak naik menjadi 1.2010. Dalam hal ini, trader tersebut akan mendapatkan floating profit sebesar 10 pip, karena harga saat ini lebih tinggi dari harga ketika posisi dibuka. Namun, jika harga kemudian turun menjadi 1.1990, maka trader tersebut akan mengalami floating loss sebesar 10 pip, karena harga saat ini lebih rendah dari harga ketika posisi dibuka.
Floating loss atau profit ini akan menjadi profit atau loss yang sebenarnya ketika posisi trading ditutup. Misalnya, jika trader tersebut menutup posisi buy di harga 1.1990, maka dia akan mengalami loss sebesar 10 pip. Namun, jika trader tersebut menutup posisi buy di harga 1.2010, maka dia akan mendapatkan profit sebesar 10 pip.
Perhitungan floating loss atau profit ini biasanya bisa dilihat dari platform trading yang digunakan, sehingga trader bisa memonitor pergerakan nilai profit atau loss dari posisi trading yang sedang dibuka. Ini bisa membantu trader untuk mengambil keputusan lebih tepat mengenai kapan posisi trading harus ditutup agar bisa mendapatkan profit yang maksimal.
Forex adalah salah satu pasar keuangan yang paling likuid di dunia, dengan perputaran uang yang sangat besar setiap harinya. Hal ini menjadikan forex sebagai pasar yang menarik bagi para trader yang ingin mencari keuntungan dari pergerakan harga mata uang. Namun, seperti halnya pasar keuangan lainnya, forex juga memiliki potensi risiko yang perlu diperhatikan.
Salah satu potensi risiko dalam forex adalah volatilitas pasar yang tinggi. Pergerakan harga mata uang bisa sangat fluktuatif dalam waktu yang singkat, sehingga trader bisa saja mengalami kerugian besar jika tidak bisa mengantisipasi pergerakan harga dengan baik.
Selain itu, ada risiko leverage yang harus diperhatikan dalam forex. Leverage adalah fasilitas yang disediakan oleh broker untuk memperbesar kemampuan trading yang dimiliki oleh trader. Misalnya, jika seorang trader menggunakan leverage 1:100, maka dia bisa membuka posisi dengan ukuran 100 kali lebih besar dari modal yang dimilikinya. Namun, leverage juga bisa meningkatkan potensi kerugian jika harga bergerak ke arah yang tidak diduga-duga.
kedipan.com mengingatkan kepada para trader pemula untuk memahami terlebih dahulu segala resiko yang mungkin ditimbulkan saat anda mulai masuk ke dunia forex, mempelajari terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi serta memilih broker yang terpercaya serta sudah terdaftar pada instansi terkait yang menangani regulasi tentang transaksi trading seperti forex.