Manajemen koneksi dengan mikrotik merupakan teknik untuk mengatur dan memantau penggunaan bandwidth di jaringan. Dengan fitur-fitur seperti firewall, QoS, ataupun Hotspot, mikrotik memungkinkan administrator jaringan untuk mengontrol dan membatasi akses internet, mempercepat koneksi, dan menjaga stabilitas jaringan. Atas kemampuan ini banyak orang yang merintis usaha RT/RW net menggunakan mikrotik untuk manajemen jaringan, dan salah satu mikrotik yang paling laris adalah type Rb750Gr2. Artikel kali ini kita akan membahas seputar spesifikasi lengkap, kemampuan dan performanya.
Spesifikasi Mikrotik Rb750Gr2
Mikrotik Rb750Gr2 adalah salah satu model router mikrotik yang diluncurkan pada tahun 2013 silam. Router ini merupakan penerus dari seri sebelumnya yaitu model Rb750.
hEX (Rb750Gr2) memiliki body ramping dengan dimensi 113 x 89 x 28 mm yang diperuntukan bagi penggunaan SOHO. SOHO adalah singkatan dari Small Office / Home Office, yang merujuk pada lingkungan jaringan internet yang digunakan pada bisnis kecil atau kantor skala kecil.
Mikrotik tipe ini dibekali dengan 5 buah port Gigabit ethernet 10/100/1000 yang artinya port mikrotik ini sudah mendukung kecepatan transfer data hingga 1 Gigabit per detik (Gbps). Port gigabit ini juga mendukung kecepatan transfer data hingga 10 kali lebih cepat daripada port ethernet tradisional berkecepatan 100 Mbps.
Untuk dapur pacu mikrotik ini dibekali dengan Processor generasi baru Qualcomm Atheros QCA9556-AR4A 720MHz. Processor ini memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menangani tugas-tugas pengelolaan jaringan seperti Routing, Switching, dan Firewall.
Processor QCA9556-AR4A juga mendukung beberapa fitur jaringan seperti Quality of Service (QoS), Virtual Private Network (VPN), dan Network Address Translation (NAT). Adapun Architecture dari Router Mikrotik Rb750Gr2 ini adalah MIPS-BE. MIPS-BE adalah singkatan dari Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages-Big Endian yang merupakan arsitektur yang banyak digunakan untuk perangkat router karena performanya yang cepat dan handal serta efisien daya yang tinggi.
Sebagai router yang diperuntukan bagi penggunaan SOHO maka kapasitas penyimpanan yang diberikan juga dirampingkan yaitu sebesar 16MB dengan type NAND. Storage NAND adalah jenis teknologi memori flash yang memungkinkan penyimpanan data yang dapat diakses secara non-volatile artinya data yang tersimpan tidak hilang ketika daya listrik dimatikan. Keuntungan dari teknologi penyimpanan NAND adalah kecepatan transfer data yang relatif tinggi, serta daya tahan dan ketahanan yang baik terhadap benturan dan getaran.
Adapun untuk manajemen kinerja processor, router ini disertai dengan RAM berkapasitas 64MB yang dinilai sudah cukup untuk mengelola jaringan SOHO. Dengan Operating sistem RouterOS yang berlisensi Level 4.
Kekurangan Mikrotik Rb750Gr2
Sebenarnya kurang tepat jika disebutkan sebagai kekurangan jika memperhatikan tingkat harga. dimana Rb750Gr2 dijual dengan harga yang tergolong murah dikelasnya. Namun jika dilihat dari sisi fitur, kapasitas dan performa yang diberikan maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan sebagai berikut:
Yang pertama Mikrotik Rb750Gr2 ini tidak dilengkapi dengan Wireless (Integrated Wireless) sehingga untuk dapat memancarkan jaringan melalui koneksi WIFI maka dibutuhkan tambahan alat Access Point.
Berikutnya Mikrotik tipe ini juga tidak dilengkapi dengan port USB serta Port Memory Cards sehingga untuk penyimpanan benar-benar hanya tergantung pada kapasitas internal yang hanya sebesar 16MB.
Selain itu penyimpanan internal yang diberikan berjenis NAND yang mana diketahui jenis NAND memiliki keterbatasan masa hidup (endurance) atau mempunyai jumlah siklus baca-tulis yang terbatas. Dengan demikian untuk penggunaan jangka panjang jangan heran jika performanya menurun setelah pemakanan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Mikrotik Rb750Gr2 dengan Chipset Qualcomm Atheros QCA9556-AR4A hanya berjalan dengan satu inti otak (single core) sehingga dalam menjalankan berbagai configurations atau setingan mikrotik yang banyak seperti Firewall, Mangle, Routing, VPN, QoS, DHCP, DNS dan sebagainya sedikit mengganggu kecepatan proses login dalam koneksi jaringan. Ketika sudah banyak user yang terhubung ke jaringan internet yang dimanajemen dengan mikrotik ini terkadang koneksi internet menjadi RTO setiap kali ada user yang keluar masuk dalam akses jaringan.
Kesimpulan
Mikrotik type Rb750Gr2 sangat direkomendasikan untuk manajemen jaringan kelas rumahan, kantor skala kecil atau usaha RT/RW net dengan jumlah user dibawah 30. mikrotik ini hanya dijual dengan harga sekitar Rp. 650.000.
Jika anda menginginkan skala penggunaan yang lebih besar maka dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Mikrotik type Rb750Gr3 dengan harga yang lebih diatas. Jika menginginkan yang lebih maksimal lagi maka dapat menggunakan Mikrotik Type Rb450G atau Rb450gx4 dimana kedua tipe ini dijual dengan harga dibawah Rp.2Jt.