Alan Turing adalah salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam sejarah komputasi dan pembangunan mesin-mesin cerdas. Ia merupakan seorang matematikawan dan ilmuwan komputer asal Inggris yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Komputer”. Namun, keberhasilan dan prestasinya sebagai ilmuwan ternyata tidak berakhir di bidang komputer saja. Turing juga berhasil membantu menyelamatkan dunia dalam Perang Dunia II dengan memecahkan kode rahasia yang digunakan oleh Nazi Jerman.
Lahir pada tanggal 23 Juni 1912 di wilayah London, Inggris, Turing menunjukkan bakat luar biasa dalam matematika sejak dini. Ia pintar dalam menghitung dengan cepat serta mengembangkan teori matematika yang rumit. Pada tahun 1931, ia berhasil mendapatkan gelar sarjana dalam bidang matematika dari King’s College, Cambridge.
Setelah lulus, Turing bergabung dengan Princeton University di Amerika Serikat untuk melanjutkan studi pascasarjana dalam ilmu pengetahuan matematika. Selama di Princeton, ia fokus dalam mempelajari mesin-mesin komputasi yang dianggap sebagai pra-kursor perkembangan komputer modern. Turing tertarik dengan kemampuan mesin-mesin ini dalam melakukan perhitungan matematika dengan cepat dan akurat.
Pada tahun 1936, Turing merumuskan konsep mesin universal yang dikenal sebagai “mesin Turing”. Ini merupakan landasan penting dalam perkembangan komputer dan pemrograman komputer. Konsep mesin Turing mendefinisikan bagaimana algoritma dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan mekanik. Melalui konsep ini, Turing membuktikan bahwa suatu mesin dapat dikonstruksi untuk menjalankan setiap algoritma yang dapat ditulis secara teratur.
Namun, prestasi terbesar Turing sebagai pemusik kode terjadi selama Perang Dunia II. Saat itu, Nazi Jerman menggunakan mesin Enigma yang sangat canggih untuk mengkodekan pesan-pesan rahasia mereka. Enigma menggunakan roda-oda yang dapat diputar dengan berbagai pengaturan posisi untuk mengubah huruf-huruf menjadi kode yang sangat kompleks. Pecahkan kode ini menjadi tugas yang sangat sulit dan keberhasilan dalam memecahkannya akan memberikan keuntungan strategis yang sangat besar.
Turing menjadi bagian dari tim inggris yang ditugaskan untuk memecahkan kode Enigma. Tim ini berbasis di Bletchley Park, sebuah pusat rahasia di Inggris yang bertujuan untuk menyelamatkan dunia dari ancaman Nazi. Melalui analisis matematika yang cermat dan penggunaan mesin-mesin elektromekanis yang ia rancang sendiri, Turing berhasil menciptakan mesin bombe. Mesin bombe ini mampu memecahkan kode Enigma dengan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan metode sebelumnya yang melibatkan perhitungan manual.
Dengan mesin bombe, Turing dan timnya berhasil membaca kode-kode Enigma yang kompleks dengan cepat, sehingga memberikan keuntungan taktikal yang besar bagi pihak Sekutu. Keberhasilan ini membantu mengakhiri perang lebih cepat dan menyelamatkan banyak nyawa. Banyak yang berpendapat bahwa upaya Turing dan timnya dalam memecahkan kode Enigma adalah salah satu faktor kunci yang mengubah arah Perang Dunia II dan memastikan kemenangan Sekutu.
Namun, kedigdayaan Turing tidak berlangsung lama setelah perang. Pemerintah Inggris menganggap pekerjaan Turing dalam memecahkan kode rahasia sebagai informasi yang sangat sensitif. Turing sendiri tidak pernah mendapat pengakuan yang seharusnya atas karyanya tersebut. Ia harus menjalani kehidupan yang sangat sulit dan bahkan dihukum karena orientasinya seksual. Pada tahun 1952, Turing dinyatakan bersalah karena melakukan “tindakan tidak senonoh” dengan sesama pria dan dijatuhi hukuman pengawasan serta diwajibkan menjalani “terapi hormon” yang mengubah fisiknya.
Pada tahun 1954, Turing ditemukan meninggal dunia akibat keracunan cyanide dalam keadaan yang masih misterius. Meskipun ada banyak spekulasi tentang penyebab kematiannya, sebuah penilaian pada tahun 2009 menyimpulkan bahwa Turing mungkin telah melakukan bunuh diri. Namun, kejadian ini tidak menyurutkan keberhasilan dan jasa-jasa Turing dalam perkembangan komputasi dan penyelamatan dunia dari ancaman Nazi.
Pada tahun 2013, pemerintah Inggris mengeluarkan permintaan maaf resmi atas perlakuan terhadap Turing, dengan mengakui bahwa perlakuan tersebut tidak pantas dan tidak adil. Turing juga mendapatkan pengampunan resmi pada tahun 2017 melalui “Undang-Undang Alan Turing” yang memulihkan nama baiknya.
Alan Turing adalah seorang pemusik kode dan penyelamat dunia yang tak ternilai jasanya. Ia tidak hanya menyumbangkan pengetahuan dan pemikirannya dalam perkembangan komputer, tetapi juga membuktikan bahwa matematika dan logika dapat menjadi senjata yang kuat dalam menyelamatkan banyak nyawa. Karyanya yang luar biasa diakui dan dihargai oleh banyak orang setelah kematiannya, namun sudah lama waktunya ia mendapatkan pengakuan yang pantas semasa hidupnya.